RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/Semester : Kelas X
Pertemuan : 1
Materi Pembelajaran :
Archaeobacteria dan
Eubacteria
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri Archaeobacteria
dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis
4.6
melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat
lembab, lingkungan bersih) dan menghubungkannya dengan penanggulanggannya
menggunakan desinfektan, sabun, antis, karbol, dll.serta melaporkannya dalam
bentuk laporan .
I.
Indikator
Kognitif
1. Mengetahui
morfologi bakteri
2. Mengetahui
sturuktur dari bakteri
3. Menjelaskan
ciri-ciri Archaeobacteria
dan Eubacteria.
4. Membedakan ciri-ciri
Archaeobacteria dan Eubacteria.
5. Menjelaskan peran bakteri
yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan sehari-hari.
II.
Psikomotor
1. Melakukan
pengamatan terhadap jenis makanan dan minuman dan mengamati bakteri yang
digunakan dalam proses pembuatan makanan dan minuman tersebut dengan
menggunakan charta.
2. Melakukan
pengamatan koloni bakteri pada medium buatan
dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih)
kemudian dibuat laporan sesuai dengan kelompok.
I.
Tujuan
1. Siswa
dapat mengetahui morfologi bakteri secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi
yang ada pada kunci LP produk.
2. Siswa
dapat mengetahui sturuktur dari bakteri secara mandiri dan sesuai dengan
deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
3. Siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria secara mandiri dan
sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
4. Siswa
dapat membedakan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria secara mandiri dan sesuai
dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
5. Siswa
dapat menjelaskan
peran bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan sehari-hari secara
mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
II.
Materi
Ajar atau Bahan Ajar
Morfologi Bakteri.
Sel bakteri amat beragam panjangnya, sel
beberapa spesies dapat berukuran 100 kali lebih panjang dari pada sel spesies
lainnya. Satuan ukuran bakteri ialah mikrometer, yang setara dengan 1/1000 mm.
Bakteri yang umum dipelajari berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0-5,0 mikrometer.
Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola
mempunyai diameter yang berkisar dari 0,75 sampai 1,25mikrometer. Walaupun
bakteri amat kecil ukurannya, namun dapat diukur dengan relatif mudah serta
tepat.Untuk tujuan ini mikroskop dilengkapi dengan mikrometer okuler. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti
elips, bola, batang atau spiral. Masing-masing ciri ini penting dalam mencari
morfologi suatu spesies.
Archaeobacteria dan Eubacteria
Dalam sistem klasifikasi pada sistem enam kingdom,
archaeobacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Yang termasuk
Achaeobacteria yaitu bakteri yang hidup
dari sumber air panas, ditempat berkadar garam tinggi, ditempat yangpanas dan
asam. Archaeobacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali
diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga
kelompok dari Archaeobacteria yaitu methanogens, halophiles dan thermophiles.
Sedangkan Eubacteria berarti bakteri yang sesungguhnya.
1. Ciri-ciri
Archaeobacteria
Archaeobacteria memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
a. Sel bersifat prokaryotik.
b. Lipida pada membran
sel bercabang.
c. Tidak memiliki
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.
d. Habitat di lingkungan
bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
e. Berukuran 0,1m sampai
15
2. Habitat
Archaeobacteria
Pada prinsipnya habitat Archaeobacteria di lingkungan
bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi dan asam. Tetapi biasanya Archaeobacteria
dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu:
a.
Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi.
b.
Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan. Ini
dapat ditemukan pada usus binatang.
c.
Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.
Dalam contoh konkrit kalian dapat menemukan Archaeobacteria di gletser, asap
hitam, tanah rawa, kotoran, air laut, tanah dan saluran pencernaan makanan pada
binatang seperti ruminansia, dan rayap. Terdapat juga pada saluran pencernaan
makanan pada manusia. Walaupun demikian, Archaeobacteria biasanya tidak
berbahaya bagi organisme lainnya dan tidak satu pun dikenal sebagai penyebab
penyakit.
1. Ciri-ciri Eubacteria
Eubacteria memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil.
b.
Bersifat heterotrof.
c.
Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.
d.
Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif
denga paraseksual.
e.
Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.
Peran Bakteri
Bakteri
yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan:
a. Lactobacillus
casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat yoghurt
b. Acetobacter
xylinum, untuk membuat nata de coco
c. Acetobacter,
untuk membuat asam cuka.
d. Streptococcus
lactis, untuk membuat mentega.
e. Lactobacillus
sp untuk membuat terasi.
Bakteri
yang merugikan
a. Actynomices
bovis: bengkak rahang pada sapi
b. Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada
ternak.
c. Streptococcus:
radang payudara sapi.
d. Cytopage
columnaris: penyakit pada ikan.
III.
Metode
Pembelajaran
Model pembelajaran : PBL
Metode pembelajaran : Diskusi dan
Tanya jawab
IV.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
Orientasi : Guru dalam memberikan materi
yang akan diajarkan dengan menggunakan charta agar siswa dapat memahami
tentang materi.
|
10 Menit
|
|
Apersepsi : Guru menggali kemampuan
siswa tentang materi Eubacteria dan archaeobacteria dengan beberapa pertanyaan.
|
|
Motivasi :Guru menjelaskan peran keuntungan dan kelemahan mempelajari
bakteri dalam kehidupan sehari-hari.
|
||
Kegiatan Inti
|
Eksplorasi :
1.
Guru menjelaskan materi Eubacteria dan
archaeobacteria
2.
Guru menjelaskan perbedaan
antara Archaeobacteria dan Eubacteria.
|
20 Menit
|
|
Elaborasi : Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan dengan teman sebangku tentang beberapa masalah yaitu masalahnya
terdapat di charta yang akan di tunjukan.
|
20 Menit
|
Konfirmasi :
1.
Guru meminta siswa untuk
menanggapi permasalahan yang didiskusikan bersama
2.
Guru menjelaskan berbagai
permasalahan yang telah didebatkan dan mengambil beberapa kesimpulan
|
10 Menit
|
|
Kegiatan penutup
|
1.
Guru membimbing siswa tentang
konsep Archaeobacteria
dan Eubacteria.
2.
Guru memberikan tugas LKS untuk mengamati koloni bakteri
buatan dibuat kelompok kemudian dibuat laporan secara kelompok dan dilaporkan
didepan kelas.
|
20 Menit
|
V.
Alat
/ Bahan / Sumber Bahan Ajar
a. Cawan
petri
b. Agar-agar
c. Pembakar
spirtus
d. Koloni
bakteri yang akan diamati.
e. Korek
f. Tissue
g. Alkohol
h. Jarum
Inokulum
Sumber
a. Buku-buku
( Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran
Biologi. Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara )
b. Internet.
VI.
Penilaian
a. Uji kompetensi tertulis : Pre tes dan Pos tes.
b. Pedoman
Pengamatan
Tingkat pengauasan kompetansi
|
=
|
Nilai Huruf
|
80-100%
|
32-40
|
A
|
75-79%
|
30-31,6
|
B+
|
70-74%
|
28-29,6
|
B
|
60-69%
|
24-27,6
|
C
|
50-59%
|
20-23,6
|
C+
|
25-49%
|
10-19,6
|
D
|
0-29%
|
0-9,6
|
E
|
Keterangan :
Amat Baik (A) = 5
Sangat Baik(B+) = 4
Baik (B) =
3
Cukup Baik ( C+) = 2
Cukup (C) = 1
Kurang ( D + E
) = 0
Puwokwrto, ...................... 2014
Mengetahui : Guru
Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
________________________ __________________________