Jumat, 25 April 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

    Satuan Pendidikan            : SMA
    Mata Pelajaran                  :  IPA (Biologi)
    Kelas/Semester                  :  Kelas X
    Pertemuan                         :  1
    Materi Pembelajaran        : Archaeobacteria dan Eubacteria
   Alokasi Waktu                    :  2 x 40 menit


KOMPETENSI INTI
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.


KOMPETENSI DASAR 
3.4    Mengidentifikasi ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan  berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis
4.6  melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan  dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan menghubungkannya dengan penanggulanggannya menggunakan desinfektan, sabun, antis, karbol, dll.serta melaporkannya dalam bentuk laporan .

I.                   Indikator
 Kognitif
1.      Mengetahui morfologi bakteri
2.      Mengetahui sturuktur dari bakteri
3.      Menjelaskan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria.
4.      Membedakan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria.
5.      Menjelaskan peran bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan sehari-hari.


II.                Psikomotor
1.      Melakukan pengamatan terhadap jenis makanan dan minuman dan mengamati bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan makanan dan minuman tersebut dengan menggunakan charta.
2.      Melakukan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan  dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) kemudian dibuat laporan sesuai dengan kelompok.




I.                   Tujuan

1.      Siswa dapat mengetahui morfologi bakteri secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
2.      Siswa dapat mengetahui sturuktur dari bakteri secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
3.      Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
4.      Siswa dapat membedakan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
5.      Siswa dapat menjelaskan peran bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan sehari-hari secara mandiri dan sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.

II.                Materi Ajar atau Bahan Ajar

Morfologi Bakteri.
      Sel bakteri amat beragam panjangnya, sel beberapa spesies dapat berukuran 100 kali lebih panjang dari pada sel spesies lainnya. Satuan ukuran bakteri ialah mikrometer, yang setara dengan 1/1000 mm. Bakteri yang umum dipelajari berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0-5,0 mikrometer. Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter yang berkisar dari 0,75 sampai 1,25mikrometer. Walaupun bakteri amat kecil ukurannya, namun dapat diukur dengan relatif mudah serta tepat.Untuk tujuan ini mikroskop dilengkapi dengan mikrometer okuler. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti elips, bola, batang atau spiral. Masing-masing ciri ini penting dalam mencari morfologi suatu spesies.
Archaeobacteria dan Eubacteria
      Dalam sistem klasifikasi pada sistem enam kingdom, archaeobacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Yang termasuk Achaeobacteria  yaitu bakteri yang hidup dari sumber air panas, ditempat berkadar garam tinggi, ditempat yangpanas dan asam. Archaeobacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga kelompok dari Archaeobacteria yaitu methanogens, halophiles dan thermophiles. Sedangkan Eubacteria berarti bakteri yang sesungguhnya.


1. Ciri-ciri Archaeobacteria
Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.  Sel bersifat prokaryotik.
b. Lipida pada membran sel bercabang.
c. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.
d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
e. Berukuran 0,1m sampai 15
2. Habitat Archaeobacteria
Pada prinsipnya habitat Archaeobacteria di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi dan asam. Tetapi biasanya Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu:
a.       Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi.
b.      Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan. Ini dapat ditemukan pada usus binatang.
c.       Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi. Dalam contoh konkrit kalian dapat menemukan Archaeobacteria di gletser, asap hitam, tanah rawa, kotoran, air laut, tanah dan saluran pencernaan makanan pada binatang seperti ruminansia, dan rayap. Terdapat juga pada saluran pencernaan makanan pada manusia. Walaupun demikian, Archaeobacteria biasanya tidak berbahaya bagi organisme lainnya dan tidak satu pun dikenal sebagai penyebab penyakit.


1. Ciri-ciri Eubacteria
Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.       Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil.
b.      Bersifat heterotrof.
c.       Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.
d.      Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif denga paraseksual.
e.       Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.
Peran Bakteri
Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan:
a.       Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat yoghurt
b.      Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco
c.       Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
d.      Streptococcus lactis, untuk membuat mentega.
e.       Lactobacillus sp untuk membuat terasi.
Bakteri yang merugikan
a.       Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi
b.       Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak.
c.       Streptococcus: radang payudara sapi.
d.       Cytopage columnaris: penyakit pada ikan.

III.             Metode Pembelajaran
Model pembelajaran             : PBL
Metode pembelajaran           : Diskusi dan Tanya jawab
IV.             Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
 Orientasi : Guru dalam memberikan materi yang akan diajarkan dengan menggunakan charta agar siswa dapat memahami tentang materi.





10 Menit

Apersepsi : Guru menggali kemampuan siswa tentang materi Eubacteria dan archaeobacteria dengan beberapa pertanyaan.

Motivasi :Guru menjelaskan peran  keuntungan dan kelemahan mempelajari bakteri dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Eksplorasi :
1.      Guru menjelaskan materi Eubacteria dan archaeobacteria
2.      Guru menjelaskan perbedaan antara  Archaeobacteria dan Eubacteria.



20 Menit

Elaborasi : Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dengan teman sebangku tentang beberapa masalah yaitu masalahnya terdapat di charta yang akan di tunjukan.

20 Menit
Konfirmasi :
1.      Guru meminta siswa untuk menanggapi permasalahan yang didiskusikan bersama
2.      Guru menjelaskan berbagai permasalahan yang telah didebatkan dan mengambil beberapa kesimpulan


10 Menit
Kegiatan penutup
1.      Guru membimbing siswa tentang konsep Archaeobacteria dan Eubacteria.
2.      Guru memberikan tugas LKS untuk mengamati koloni bakteri buatan dibuat kelompok kemudian dibuat laporan secara kelompok dan dilaporkan didepan kelas.


20 Menit





V.                Alat / Bahan / Sumber Bahan Ajar

a.       Cawan petri
b.      Agar-agar
c.       Pembakar spirtus
d.      Koloni bakteri yang akan diamati.
e.       Korek
f.       Tissue
g.      Alkohol
h.      Jarum Inokulum
Sumber
a.       Buku-buku ( Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta : CV Karya Mandiri Nusantara )
b.      Internet.
VI.             Penilaian
a.       Uji kompetensi tertulis : Pre tes dan Pos tes.
b.      Pedoman Pengamatan
         

Tingkat pengauasan kompetansi
=
Nilai Huruf
80-100%
32-40
A
75-79%
30-31,6
B+
70-74%
28-29,6
B
60-69%
24-27,6
C
50-59%
20-23,6
C+
25-49%
10-19,6
D
0-29%
0-9,6
E


                     Keterangan :
Amat Baik (A)      =    5
Sangat Baik(B+)   =    4
Baik (B)                =    3
Cukup Baik ( C+) =    2
Cukup (C)             =    1
Kurang ( D + E )   =    0



                                                                     Puwokwrto, ...................... 2014  
Mengetahui :                                                Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah



                 ________________________                    __________________________



Tidak ada komentar:

Posting Komentar